Hari bebas tembakau neeh !
Jangan menyalakan api untuk rokok lebih-lebih lagi untuk membakar suasana paska sidang paripurna DPR.
I wonder, masih amankah kotaku ? Betha aman gak Pasuruan ?
Month: May 2001
3852898
Setiap detik yang menegangkan, di Detik.com, mataku tak lepas dari komputer dan Televisi, lalu telingaku memantau terus RRI Bandung yang memberikan reportase langsung jalannya Sidang Paripurna DPR.
Aku rasa aku egois, aku menyimaknya hanya karena aku besok akan pulang ke Jawa Timur, aku hanya ingin memastikan apakah aku bisa pulang dengan perasaan tenang.
3841298
Diakui atau tidak, kadangkala ide briliant muncul kalau kita sedang kepepet, bisa jadi kalau tidak sedang kepepet idenya lebih briliant lagi..:)
Demikian pula J.K.Rowling, terdesak oleh kesulitan ekonomi dan deraan akibat perceraiannya yang membuatnya stess berat justru membawa dia dalam intensitas corat-coret yang akhirnya menghasilkan kisah Harry Potter, seorang anak yatim piatu yang berkemampuan sihir.
Alur cerita Harry Potter dihasilkannya selagi menunggui anaknya, Jesica, bermain. Rowling yang pengangguran ini merasa sangat miskin, kantongnya pun kosong, bahkan untuk bepergian dia memilih jalan kaki ketimbang naik bus, meskipun tarif bus tergolong murah di Inggris, lalu bak tersihir, dalam sekejap dia menjadi terkenal dan bahkan Harry Potter pun telah menyulapnya menjadi milyader dan meletakkannya sebagai orang yang ke-25 dari selebriti dunia paling berpengaruh.
Jadi, percaya atau tidak, justru dalam kesesakan orang mampu menghasilkan kelegaan.
3826510
3784740
I used to visualize Him slowly rising above the earth with hands outstretched in blessing. I love the story of Jesus ascending into heaven.
3758222
Dalam dunia Harry Potter segala yang tak mungkin dalam dunia nyata menjadi mungkin. Bagaimana tidak, di sekolah sihir Hogwarts, tokoh-tokoh dalam lukisan dinding bisa bergerak dan meninggalkan pigura masing-masing hanya untuk saling mengunjungi, penghuni Hogwartspun telah terbiasa dengan pemandangan semacam ini. Maka tak heran apabila tiba-tiba mereka menemukan pigura besar tergantung di atas dinding batu dan yang terlukis di dalamnya hanyalah padang rumput yang luas, lalu kemana larinya kuda poni gendut dan berwarna abu-abu itu, dan kemana pula Sir Cadogan, seorang ksatria gemuk pendek yang selalu memakai baju zirahnya yang tak juga tampak dalam lukisan itu ? Di Hogwarts tidaklah mustahil kalau tiba-tiba saja pada lukisan danau di sebelah lukisan besar itu muncul seekor kuda poni abu-abu, merumput dengan acuh tak acuh, dan sesaat kemudian tampak seorang ksatria berkelontangan menyusul kudanya, dia baru saja jatuh karena lututnya yang penuh noda rumput.
Mungkin saja, apabila ada lukisan monalisa disana, suatu saat akan tampak dia sedang mencuci baju, atau bahkan memperolok-olok penghuni Hogwarts, kupikir dia terlalu lelah untuk selalu tersenyum..:)
Buku yang penuh imajinasi karya Rowling ini, tak hanya disukai anak-anak, buktinya akupun suka. Ini bukan berarti aku childish, P.L Travers, pengarang buku-buku Mary Poppin mengatakan ,”Jangan penggal-penggal fase hidup manusia, karena-kalau mau jujur-kita tidak tau benar kapan fase kanak-kanan kita berakhir dan fase dewasa dimulai. Semuanya menjadi satu tanpa batas yang jelas.”
Ada sifat kekanakan dalam diri kita, wahh terakhir mah iklannya Nokia..:)
3686866
Om niet te vergeten! Bedankt voor foto, Steve!
3686004
“Membaca Saman itu butuh kedewasaan berpikir, nanti kalau kamu baca…kamu tersinggung, nanti sisi kewanitaanmu tersentil, lantas marah setelah membaca buku ini “, kurang lebih begitu yang temanku bilang pas aku hendak membaca buku ini. Lantas aku membacanya dan kemudian aku menjadi marah karena pilihan kata-katanya yang terlalu kasar, tapi aku tidak merasa tersinggung dengan isinya, inilah realita.
Bukan cuman Saman yang memerlukan kedewasaan dalam membaca, buku-buku yang lainpun juga, yang sedang marak sekarang misalnya, buku-buku kiri, lantas, atas alasan apakah pembakaran buku-buku ini ? Mereka yang menjadi takut karena buku ini, adalah mereka yang tak pernah menganggap pembaca sebagai seorang yang bisa berpikir dewasa.
3636550
Orang-orang berbicara tentang segala yang tumbuh, yang ditanam maupun liar seolah mengenal mereka lebih daripada pokok-pokok itu sendiri mengenal dingin dan matahari, ataupun hangat bumi. Namun binatang tidak mengahafal pohon-pohon karena namanya, seperti seekor induk atau sepasang tidak memanggil tetasannya atau susuannya dengan nama. Mereka mengenal tanpa bahasa.
Di taman ini hewan hanya bahagia, …apakah keindahan perlu dinamai?
Unggas kecil mencari matahari dari celah-celah daun, membiarkan garis-garis cahaya memanasi birahi hingga tanak seperti nasi. Beberapa, yang terdengar bernyanyian, akan pacaran dan kawin di musim ini. Seperti sepasang mungil yang berdada putih itu. Yang jantan bermantel coklat tua, yang betina coklat muda. Kitapun tidak tahu namanya. Kita cuman tahu, mereka bahagia. Adakah keindahan perlu ditandai?
==—-SAMAN – Ayu Utami—-==