3618305

Masih seputar pesan-pesan yang dikirimkan oleh Mr Stranger, tentang empat klasifikasi manusia berdasarkan tingkatan ilmu, begini pesannya:

Pertama, orang yang tahu dan tahu bahwa dirinya tahu. Dialah
orang yang alim, maka ikutilah dia.

Kedua, orang yang tahu, tapi dia tidak tahu bahwa dirinya tahu.
Dia itu sedang tidur, maka bangunkanlah dia.

Ketiga, orang yang tidak tahu dan tahu bahwa dirinya tidak tahu.
Dia itu orang yang jahil, maka ajarilah dia.

Keempat, Orang yang tidak tahu dan tidak tahu bahwa dirinya tidak
tahu. Inilah orang yang sesat, maka tolaklah ia.

Cerita ini sebenarnya sudah kudengar kira-kira sebulan yang lalu, waktu itu Rhenald Kasali menyampaikannya dalam acara Solusi setiap kamis jam 21.00 WIB di ANTV. Pesan ini lumayan menarik, sayang waktu itu aku tidak begitu hapal sehingga aku tak menuliskannya di halaman ini, hingga pesan dari Mr Stranger ini terkirim di Inboxku.
Acara Solusi waktu itu menampilkan Boss Kacang Garuda sebagai bintang tamunya. Satu hal lagi yang masih kuingat sampai sekarang, tentang filosofi sumur. Segala sesuatu haruslah pada porsinya, waktu itu dikaitkan dalam dunia bisnis. Sebuah sumur tidaklah habis kalau kita menimbanya setiap hari dan tak kan meluap meskipun kita sama sekali tidak menimbanya.Tapi kalau kita menimbanya berlebihan, lama-lama sumur akan kering.

3572606

Haha Vanda belom bisa ngirim lintas operator ? Wow daku sih kemaren sudah mencobanya, dan langsung berhasil, meskipun harus menunggu sekitar 2 jam sampai pesan terkirim, padahal kami memakai operator yg sama. Hey Van, semuanya tergantung tingkat amalan tuh :-þ
Seharian kemaren aku ngirim sms dari mobile ke teman-temanku yang beda operator, hanya untuk mengabari berita ini. Aku malah maruk ngirim-ngirim ke Kak Mey di Australia dan Steve di Alkmaar, sayang sekali operator di Belanda tertutup untukku.

3572083

Dua hari yang lalu kubuka inboxku, kudapati sebuah pesan terkirim melalui menu contact, from The Stranger, semula kupikir GIN karena temanku yang satu ini yang paling rajin mengirimiku kisah-kisah seperti ini. Isi pesan itu kurang lebih seperti ini :

Cinta = Menunggu Bus

Cinta itu seperti seseorang yang menunggu bus. Sebuah bus datang, dan kau bilang
“Wah… terlalu penuh, nggak bisa duduk nih! Aku tunggu bus berikutnya saja.”
Kemudian bus berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, “Aduh busnya sudah
tua dan jelek begini… nggak mau, ah….?
Bus selanjutnya datang, tapi dia seakan-akan tidak melihatmu dan melewatimu
begitu saja.
Bus keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, kondisinya masih bagus, tapi
kamu bilang, “Nggak ada AC-nya nih, gue bisa kepanasan.” Maka kamu membiarkan
bus keempat pergi.
Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi. Ketika
bus kelima datang, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa
lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bus. Bus tersebut jurusannya
bukan menuju tujuanmu! Seharusnya ke Bandung, eh malah ke Semarang?

Moral dari cerita ini, sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar
“ideal” untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100%
memenuhi gagasan ideal kita. Tidak ada salahnya memiliki persyaratan untuk
“calon”, tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada “bus” yang
berhenti di depan kita (tentunya dengan jurusan yang kita inginkan). Apabila
ternyata memang “bus” itu tidak cocok, kita masih bisa berteriak, “Kiri,” dan
keluar dari bus.

Maka memberi kesempatan pada “bus”, semuanya bergantung pada keputusan kita.
Daripada harus “jalan kaki menuju tempat tujuan”, dalam arti meneruskan hidup
ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi. Cerita ini juga berarti, kalau kita
benar-benar menemukan bis yang “kosong, masih baru, dan ber-AC, dan tentunya
sejurusan,” kita harus berusaha sekuat tenaga untuk memberhentikan bis tersebut
dan masuk ke dalamnya, karena menemukan bis seperti itu adalah suatu berkat yang
sangat berharga dan sangat berarti. Tapi tidak semua orang mendapatkannya.

Di akhir pesan tertulis demikian, (Ini balasan untuk Mencari Yang Sempurna).
Benar pula, aku beberapa saat tertegun, berpikir berulang-ulang, bolak balik bak pendulum, tapi bukan karena kisah ini mengena padaku, sebab bukan kesempurnaan yang kucari untuk pasangan hidupku. Aku setuju sekali dengan ilustrasi seperti ini, sebab banyak yang telah terbukti. Kemudian…aku gak mengira tema FTV di SCTV malam harinya terambil dari ilustrasi ini, entah kebetulan atau apa, ilustrasi ini menjadi semakin jelas setelah seharian aku memikirkannya. Thank Mr Weirdo atas kirimannya.

3487812

Kemaren ke Observatorium Bosscha lumayan tidak puas, pengunjung yang berjubel mengharuskanku melihat object untuk sesaat saja. But thanks God! Langit untuk sesaat cerah, Sirius yang terang tampak biru di awang-awang. Hanya saja Antares yang sudah kunantikan baru akan terbit tengah malam. Jam delapan malam aku pulang sambil berangan-angan akan memimpikan malam yang bertabur bintang dan merengkuhku dalam pelukan hangat.

3456685

Kalau dulu aku suka sekali dengan serial detektif cilik Amy Adams ‘n Howkeye, sekarang terka perkara dari Intisari sudah cukup untuk menggantikannya. Coba terka dari perkara yang satu ini !

    “Selamat malam,Pak Unto.Kami harus membawa Bapak ke Mapolsek karena ada saksi yang mengenali Bapak sebagai pengemudi mobil peristiwa tabrak lari di peremempatan Gaplek, sekitar pukul 09.15 tadi pagi, yang menewaskan seorang murid SD,”kata Brigadir Satu Ebreg sambil menghormat kepada lelaki tinggi gemuk di hadapannya.
    Si lelaki pemilik rumah, yang di sapa Stefan dengan panggilan Pak Unto, adalah Drs Untoprabowo, pensiunan pegawai sebuah BUMN terkenal.
    “Wah, Dik Polisi.Pasti ada kesalahpahaman. Saya sudah dua hari tidak keluar rumah, apalagi menyetir mobil.Kok saya dikira nabrak?” kata Unto dalam suara berat.
    “Tapi ada seorang anak yang saat itu di pinggirjalan bersama korban, memastikan Bapak mengendarai mobil sedan biru tua, menabrak temannya gara-gara Bapak menghindari penyebrang jalan yang nyelonong. Si anak sampai terpental dan akhirnya tewas tapi Bapak malah tancap gas.”
    Untoprabowo tersenyum.”Begini Dik, satu-satunya orang yang mengemudikan mobil saya hari ini cuman istri saya. Secara fisik saya kan berbeda dengan dia.”
    Stefan melihat sambil menganggukkan kepala kepada perempuan mungil kurus yang dikenalkan Drs.Unto sebagai istrinya.
    “Tapi satu hal lagi, Pak, suara mobil itu menderu berisik, mungkin ada masalah dengan knalpotnya?” lanjut Stefan.
    Drs.Unto merangkul Stefan menuju samping rumah. Ia membuka garasi dan mengeluarkan segandeng kunci dari saku celananya, membuka pintu mobil. Badannya yang tinggi besar cukup gesit dan leluasa duduk di kursi pengemudi. Ia nyalakan mesin mobil. Dengan lincah ia memundurkan mobil yang bersih mengkilat itu, tancap gas ke jalanan, dan tak lama kemudian kembali lagi.
    “Bagaimana, Dik?Apakah suara knalpot saya berisik? Lagi pula tidak ada tanda-tanda habis nabrak, kan?” kata Drs.Unto
    “Ya, saya rasa karena knalpotnya baru di ganti. Bekas tabrakanpun hilang karena sudah dipoles. Karena itu Bapak tetap harus ikut saya karena telah berbohong. Bapak menutupi fakta bahwa Bapak pelaku tabrak lari itu.” kata Stefan sambil memborgol tangan Drs.Untoprabowo.

So…apa yang membuat Stefan Ebreg yakin Drs.Untoprabowo adalah pelaku tabrak lari?
Kirimkan jawaban Anda dalam selembar uang seratus ribuan ke alamat saya…:þ bagi yang bisa menjawab dengan tepat bakal dapat hadiah, tapi kayaknya mesti beli Intisari dulu lalu dikirim dengan kupon aslinya. Semoga berhasil deh, kalo dapet undian jangan lupakan diriku.

3442973

kemaren ada temen yang lumayan bengal ngirimin sms terus, dia bilang mau jadi reportase buatku tentang perkembangan kota Jakarta selagi sidang.
“Hari ini rupanya jalan-jalan di Jakarta sepi. Jakarta diberlakukan siaga I, daerah sekitar jalan merdeka dan seputar monas ditutup
tak boleh ada satu mobilpun yang melintas, aku benar-benar takut akan terjadi sesuatu di Jakarta sehingga jalan-jalanpun harus ditutup, ahh ternyata Gus Dur cuman mau nyetir sendiri keluar istana”
Aku bener-bener gondok baca smsnya. Kupikir beneran terjadi apa-apa, soalnya banyak yang aku kuatirkan di Jakarta. Nggak lucu ah Dy!

3442428

Jangan menganggap enteng sesuatu. Itu pelajaran buatku hari ini.
Bukankah hal-hal kecil yang sering kali kita pandang remeh mampu memutar dunia dalam ketakterhinggaan ?
Bagaimana pula kepakan sayap kupu-kupu di Brasil mengawali datangnya tornado di Texas ? demikian ide efek kupu-kupu Lorenz yang menjadi lambang chaos. Satu hal kecil yang tidak sengaja kita acuhkan saat ini akan menjadi perihal besar di kemudian hari. Perhatikan Novi!