Buku ini adalah salah satu buku Herriot yang kumiliki, selain beberapa judul lainnya yang menghiasi rak bukuku, seperti Cat’s Story, if only they could talk dan All Creatures Great and Small.
50 kisah tentang anjing dalam buku setebal 623 halaman ini disajikan dengan bahasa elegan yang memesona. Buku-buku Herriot tentu akan menjadi buku rujukanku untuk anak-anakku nanti. Lihat saja mereka yang sukses karena terinspirasi buku-buku ini. Andrea Hirata, salah satunya. Tak lupa, Bapak satu ini juga, yang beberapa saat lalu telah berhasil mengunjungi Tirsk a.k.a Darrowby, dan telah berhasil pula membawa buku Herriot pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ke kota dimana setting kisah-kisah Herriot dibuat. Lihat saja fotonya yang terpampang di koran lokal.
Deskripsi Herriot atas Darrowby, kota yang menjadi setting Kisah-kisah Anjing ini, tersaji cukup memesona. Darrowby memang tidak nyata namun bukannya tidak ada. Bahkan apabila kamu mencari di peta Inggris selama 1000 tahunpun, nama itu takkan pernah kamu dapatkan. Andrea Hiratapun sepertinya menyamarkannya lagi sebagai Edensor, aku sendiri tak yakin akan hal ini. Darrowby merupakan fictitious city, yang tak lain dan tak bukan adalah Tirsk, sebuah kota kecil di daerah Yorkshire Inggris. Bahkan nama Herriotpun, sang penulis, juga bukan nama sebenarnya. Entah untuk alasan apa. Tapi kurasa Bapak ini bisa menjawabnya dengan tepat. Alf Wright pun, nama asli James Herriot, terpaksa menyamarkan nama-nama tokoh, pun nama-nama hewan yang dia ceritakan dalam buku-bukunya. Jadi boleh dikatakan, bahwa buku buku Herriot adalah jurnal harian seorang dokter bernama Alf Wright di kota berbukit-bukit bernama Tirsk, di Yorkshire Inggris.
Dalam buku Dog Stories, Herriot mengisahkan anjing-anjing unik yang dikemas apik dengan bahasa yang menarik. Adalah Gyp, anjing gembala milik Mr Wilkin, yang hanya menggonggong sekali saja dalam 8 tahun. Atau kisah Cedric, anjing Boxer bebal yang doyan membuat orang kesal. Herriot berhasil membuatku tepingkal-pingkal membaca kisah anjing bebal ini yang gagal melaksanakan tugasnya, mengawini Trudy, anjing betina langsing yang tak sudi berlama-lama menunggui “moment” itu terjadi. Coba baca bagian ini :
“ Keesokan paginya semua kecemasanku menjadi kenyataan. Trudy, anjing betina itu adalah makhluk mungil yang langsing yang menunjukkan gejala mau bekerja sama dengan baik. Di lain pihak, Cedric yang meskipun jelas senang berjumpa dengan teman baru ini, sama sekali tidak menunjukkan isyarat bahwa dia akan mengerjakan bagiannya. Setelah mengendus-endus sekujur badan Trudy, dia berlarian mengitari anjing betina itu beberapa kali dengan wajah dungu dan lidah terjulur. Setelah itu dia bergulingan di lapangan rumput sebelum menghambur seakan hendak menerjang Trudy. Tapi dia ternyata hanya berhenti mendadak dengan keempat kaki mengangkang dan kepala menunduk, siap bermain-main. Aku menghela napas. Ini persis seperti yang kuduga. Si bodoh itu tidak tahu harus berbuat apa. Pantomin ini berlangsung beberapa waktu. … Dia menyelingi tariannya dengan berlari kencang mengelilingi lapangan. Setelah berputar-putar sekitar sepuluh kali berturut-turut, dia sepertinya memutuskan untuk berbuat sesuatu dengan anjing betina itu. Aku menahan napas saat dia mendekati Trudy, tapi sayangnya dia memilih ujung yang keliru untuk menyalurkan hasratnya. ..”
Tak hanya kisah-kisah lucu mewarnai buku ini. Beberapa bagian sempat membuat hati miris. Salah satunya, kisah ketidakberdayaan Herriot menangani kasus-kasus anjing yang keracunan Strychnin akibat ulah seorang yang tak waras di Yorkshire yang sengaja menyebarkan racun ini dengan tujuan tak jelas. Kejadian ini telah mengakhiri hidup beberapa anjing, dan merampas kebahagiaan pemiliknya. Kisah Duke tak kalah miris. Anak anjing dengan ras campuran Labrador dan terrier itu, dalam sekejab berhasil mengubah Wesley, seorang anak nakal yang cukup bermasalah, menjadi sosok yang manis dan bertanggung jawab. Kematian Duke karena gejala penyakit distemper telah membawa trauma bagi Wes kecil. Dia kembali menjadi anak nakal dan bahkan berubah menjadi kriminal di usianya yang baru tiga belas tahun. Kisah ini mengingatkan kita bahwa memiliki hewan peliharaan akan serta merta mengasah kelembutan hati kita.
Profesi dokter hewan di masa itupun cukup unik. Herriot tak menunjukkan rasa enggan sedikitpun kala dirinya dianugerahi kedudukan terhormat sebagai paman Tricki Woo, anjing peking milik Mrs Pumphrey, janda kaya raya pemilik sejumlah pabrik bir dan kedai minuman di kawasan Yorkshire. Tentu dengan menjadi paman Tricki Woo, sejumlah privilege dia dapatkan. Keranjang hantaran dan sepucuk surat tertanda Tricki Woo hampir selalu dia dapatkan saat masa panin tiba, Natal, dan bahkan kala Tricki dan Mrs Pumphrey melakukan perjalanan keluar kota untuk berlibur. Tak kalah unik, sebagai dokter hewan, beberapa kali dia diundang untuk menyaksikan proses kelahiran dan bahkan proses “perkawinan” seekor anjing. Sang pemilik tentu ingin menyakini bahwa proses itu berjalan dengan lancar. Tentu salah satunya adalah proses perkawinan Cedric dan Trudy yang gagal di tengah jalan karena kedunguan Cedric.
Masih ada beberapa kisah anjing lainnya yang tak kalah menarik. Semisal, Shep, Anjing Collie yang memiliki hobi unik. Tip yang gemar tidur dibawah lapisan salju. Jock anjing gembala yang menganggap bahwa mengintai dan mengejar mobil merupakan seni yang amat serius dan harus dipraktikkan dengan cukup cermat. Dan tentu saja beberapa kisah seputar anjing lainnya yang harus Kamu baca sendiri :).