Pagi yang terberkati

Perasaan lega menyeruak tatkala menerima sms, memberitakan breakfast meeting dengan salah satu institution investor di sebuah hotel dibatalkan. Ini berarti rutinitas pagiku tak perlu terganggu. Jalan menuju kantor tak perlu diubah. Dan ritual pagiku diantara pohon sepatu di sepanjang kali kecil menuju kantorku pun tak perlu dilewatkan. Pagi ini 5 kuncup bunga sepatu menyapa pagiku. Entah berapa yang sudah mekar. Kemaren kulihat hanya beberapa kuncup merah yang tampak. Hari ini jumlah itu telah ditambahkan-Nya. Selalu ada yang baru di pagi hariku. Tiba-tiba aku merasa pagiku terberkati. Di sela-sela instrumen gitar Tohpati “Sendiri” yang mendominasi gendang telinga kiriku, aku merasa … TAK SENDIRI.

2 thoughts on “Pagi yang terberkati”

  1. Tentunya segala harimu terberkati 🙂 termasuk saat dikau lembur ya…sampe petang bhk malam?!!:>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *