2340885

Kemaren itu aku dan Klim membahas tentang beberapa tokoh filsafat, kayaknya bukan membahas karena aku lebih banyak mendengarkan ketimbang berpendapat, aku memang mengambil banyak dari dia, thanks Klim. Lalu topik kami berpindah kepada etimologi kata-kata, yang pada akhirnya kami memilih dua kata yakni “senonoh” dan “gombal”.
Dia bilang,”Nov kamu ini senonoh sekali”. Otakku memang langsung terbawa pada arti negatif yang disandang kata itu, meskipun kata “senonoh” sendiri selalu diikuti dengan kata “tidak”, jadi mestinya kata “senonoh” berarti positif jika tidak disandangi dengan kata “tidak”, demikian alasan Klim, tapi aku protes karena di Indonesia jarang sekali kata “senonoh” berdiri sendiri (rupanya dia masih belom 9 bulan sehingga masih belom bisa berdiri sendiri).
Kata kedua yang terpilih adalah gombal. Gombal dalam bahasa Jawa (Java language) bearti kain ataupun baju bekas yang tidak terpakai lagi dan seringkali berubah fungsi menjadi kain pel, kalau Java scriptnya sih ..apa yah? kompieku masih belom dilengkapi dengan ho no co ro ko sih… :). Gombal pun seringkali menyandang arti negatif, metang-mentang letaknya dibawah dan cuman jadi lap doang. Tapi berguna sekali loh, tanpa gombal kita gak bisa ngepel ato sekedar ngelap-ngelap, tanpa gombal tak ada cewek yang bisa digombali pun tak ada gombal tak ada pula rayuan gombal. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.