Aku masih bercerita tentang dirinya. Sungut-sungutnya tentang kota ini menyadarkanku tentang perasaanya sebagai perempuan. Tiap sudut kota ini selalu mengingatkannya pada seseorang yang dikasihinya. Seseorang yang selamanya akan mendiami sisi hatinya. Hatinya lebur dan tiap puing-puingnya melekat satu kenangan manis dan pahit bersama kekasihnya.
Tiap sudut kota ini membuatnya mati suri. Bayangan kekasihnya tak kunjung lenyap. Kekasihnya hanya tersenyum melihatnya melebur dengan kedukaan.
Tiap sudut kota ini melukiskan kepedihan hatinya. Kekasihnya telah pergi.
Tiap sudut kota ini … adalah neraka yang memerangkapnya.