ORI 2 segera datang lagi, kira-kira begitu pesan yang ingin kami sampaikan sebagai tim marketing. ORI merupakan pilihan investasi tepat bagi mereka yang takut risiko atau bagi mereka yang ingin menempatkan dananya secara aman.
Dalam reserach-nya, Bu Ade, seorang Dosen Paska Sarjana USU sekaligus teman diskusi yang asik, menargetkan ibu-ibu rumah tangga di Medan sebagai membeli municipal bond karena domestic consumption yang tinggi. Salah satu kesimpulan beliau kira-kira begini, bahwa pembelajaran agar para ibu rumah tangga melek secara financial perlu digalakkan.
Ibu-ibu rumah tangga, biasanya akan menghitung kebutuhan konsumsi bulanannya terlebih dahulu dan menutupnya dengan pendapatan tetap. Kemudian kebutuhan diluar itu termasuk kebutuhan investasi mulai dihitung. Dengan sisa uang yang mereka miliki dan yang akan mereka miliki, mereka mulai mencari instrumen yang pas untuk membuat uang itu bekerja untuk mereka. Dengan tujuan dan waktu yang jelas instrumen investasi dapat ditentukan.Â
Kalau ingin memperoleh hasil yang lebih besar, bermainlah di pasar modal atau pasar uang. Tapi terjun kesini perlu pengetahuan dan kesiapan, soalnya resikonya besar juga. Kalau rugi bikin sakit perut berhari-hari. Yang sedikit agak aman, reksa dana, pengetahuan tentang pasar tidak perlu ditonjolkan, sudah ada Fund Manager yang siap membantu. Tapi tentu saja kita perlu aware bahwa reksa danapun ada resikonya. Kalau tak mau banyak risiko, ambillah Reksa Dana terproteksi.
Tapi ada instrumen yang jauh lebih aman … OBLIGASI RITEL INDONESIA. Kenapa membeli Obligasi Ritel ?
- Pembayaran kupon dan pokoknya dijamin oleh UU Surat Utang Negara, jadi kemungkinan tidak dibayarnya kupon dan pokok sangat mustahil
- Kupon dibayarkan setiap bulan secara tepat waktu, dengan tingkat bunga yang tetap. Pembeli ORI tahun lalu boleh tersenyum lebar melihat suku bunga di pasar yg cenderung turun sedangkan ORI yang mereka hasilkan hingga dua tahun kedepan telah di patok pada suku bunga 12.05% P.a    Â
- ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak demikian halnya dengan Deposito ataupun reksadana terproteksi. Jadi setiap saat bila ada investor yang berminat membeli ORI yang kita miliki dengan harga lebih tinggi, kita bisa melepasnya. Jangan lupa memperhitungkan biaya transaksinya terlebih dahulu. Kesimpulannya ORI memiliki potensi untuk memperoleh capital gain, yang tidak dimiliki oleh Deposito.
Masih ada beberapa keuntungan lain, tapi pada intinya berinvestasi di ORI, MENGUNTUNGKAN dan AMAN. Lalu bagaimana dengan para Ibu Rumah Tangga?   Mereka bisa ikut membangun negeri ini dengan berinvestasi di ORI, dengan mengurangi konsumsi domestik mereka untuk berinvestasi di ORI atau sekedar mengalihkan instrumen investasi mereka ke ORI.   Â
So tahun ini ada tiga kali kesempatan membeli ORI di pasar perdana, karena rencananya Depkeu akan kembali menerbitkan ORI, masing-masing pada bulan Maret, Juni dan November (tentative).
Yo’i!!!mungkin salah satu tujuannya untuk perbaikan instrumen investasi & pasar utang yang lebih berkembang, kali ya?!
Kalo gak salah pajak ORI itu belum final kan, jadi masih dilaporkan lagi ke dalam SPT, nah kadang-kadang kan orang gak mau ribet lagi, jadi langsung pengen dapet untung dan udah selesai urusan?!gimana dengan ibu-ibu RT tersebut untuk mengerti ttg prosedur perpjakannya?
Kalo misalnya ORI punya potensi lebih menarik dari deposito, bukannya suku bunga deposito harus menurun?& aku pernah baca di koran, kalo bunga bunga ORI setahun 12,05%, maka perkiraan penerimaan bunga setelah pajak adalah sekitar 7,8% ??
Tapi yang jelas, toh tujuan dari ORI ini kan yang betul2 baik & tulus-nya itu loh?hehehe…ya smoga pencapaian market-share nya tercapai, tinggal gimana strategi mengkomunikasikkanya kan?! sukses slaluya! thanx!
Benernya market segmentationnya di pasar perdana bukan cuma ibu-ibu, tapi WNI yang mau dan mampu. Dikau pembeli juga ya .. 🙂 ?. Bantu kita memasarkan dong Mas, di daerah Toraja.
Ttg pajak setelah bunga ya mestinya 9,64% p.a. jauh lebih menguntungkan dari pada deposito? Kalo butuh dana sewaktu2, dijual aja di secondary market. Kalo takut ribet, pake jalur OTC (di luar bursa). Btw, jangan lupa Beli ORI 2 ya 🙂
Kerja di Depkeu ya mbak, ngurusin Obligasi?