Memikirkan Andrea dan A Ling membawaku kembali kepada kisah Celine dan Jesse dalam kisah Before Sunset. Mungkinkah Andrea menulis sebuah novel untuk menemukan cintanya kembali? Sebagaimana Jesse menemukan Celine kembali diantara kerumunan pembaca di sebuah toko buku di Paris di sela-sela promosi novelnya, setelah sembilan tahun berlalu tanpa berita. Ini bukan peristiwa kebetulan, namun skenario demi mengikuti kata hati. Aku sempat berkhayal kalau aku jadi A Ling atau Celine. Benarkah ada cinta – yang tak sekedar platonic- sebesar itu? For some reasons, I do believe this.
Taukah kamu film ini ? One of my favorites. Berulang kali aku membaca scriptnya, sambil membayangkan potongan adegan-adegan berputar di kepalaku. Satu bagian yang kusuka ketika mereka memperbincangkan Quackers Wedding demikian :
Jesse: Hmm. Do you know anything about the Quakers, the Quaker religion?
Celine: No, not much, no.
Jesse: Well, I went to this Quaker wedding once, and it was fantastic. What they do is the couple comes in and they kneel down in front of the whole congregation, and they just stare at each other, and nobody says a word unless they feel that God moves them to speak, or say something. And then after an hour or so, of just, uh, staring at each other, they’re married.
Celine: That’s beautiful. I like that.
Entah kenapa setiap ada kata Quakers Weeding aku lalu teringat kata Aramaic, namun kata itu sepertinya tak ada dalam script. Sepertinya penggalan kisah hidupku ada yang terhilang.
Penggalan kisah hidup itu tidak akan pernah hilang Vi… tapi berupa yang lain yang sebetulnya juga sama…:)
Hilang ke mana kah?
@ Mas Nova & Yves: mungkin bukan hilang, tapi keselip dan belum ada kemauan untuk mencarinya lagi 🙂
dari pilem itu yang paling aku suka adalah….
beradegan seakan-akan lagi nelpon seseorang dan nyeritain apa adanya tentang hal-hal yang baru dilakukan..
huhuhu inspiring me bangeeeettt!!
metode baru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.. sebagaimana gw suka banget melakukan hal-hal yg unik macam itu..:)
@phoenixfly: Aku melihatmu sangat menikmati film itu, menonton sambil tersenyum-senyum, apalagi yg adengan ferish wheel kan 😉