Sovereign Credit Rating

Ditengah gonjang-ganjing global market yang berimbas ke regional market- dari isu subprime mortgage berdampak kepada ditariknya dana-dana efek carry trade ke mata uang aslinya semisal yen atau ditariknya dana dari riskier portofolio di emerging market yang membuat rupiah melemah- masih ada beberapa hal yang menyejukkan hati. Misalnya, berita lembaga pemeringkat internasional Moody’s yang hendak menaikkan peringkat sovereign rating Indonesia dari B1 ke Ba3.

Sovereign rating ini menunjukkan tingkat kemampuan dan kemauan Pemerintah dalam memenuhi semua kewajibannya. Karenanya sovereign rating menunjukkan pula penilaian atas keseluruhan resiko dari suatu pemerintahan. Sehingga seringkali, credit rating dianggap sebagai forward looking terhadap terjadinya default.

Nah investor-investor luar negeri, terutama yang risk-averse ini sering kali melihat sovereign rating sebagai acuan mereka. Investor Jepang, for instance, mereka akan melihat rating yang at least harus masuk kategori investment grade. Indonesia sendiri sebenarnya belum masuk kategori investment grade. Masih banyak yang harus kita benahi, termasuk urusan politik dan keamanan. This is absolutely beyond our control as a sovereign financial institution. Cuma kami berusaha untuk bersinergi dengan mereka yang berwenang di bidang itu. Mari bersama-sama memajukan bangsa, menuju Indonesia mencapai investment grade. Itu slogan kami, timnas peningkatan rating Indonesia. Siapa bilang cuma sepak bola yang punya Tim Nas. Iyo gak Kang Hedi?

Tapi kenapa kita peduli terhadap sovereign rating? Apakah negeriku bisa berubah dengan naiknya sovereign rating?
Gambaran sederhananya begini: secara langsung, bisa digambarkan bahwa dengan sovereign rating yang semakin baik, berarti anggapan investor atas investasi di Indonesia is less risky, maka risk premium yang mereka kenakan untuk berinvestasi di Indonesia (either pasar uang or pasar modal) akan berkurang, artinya cost of borrowing semakin kecil, which means anggaran pemerintah kita bisa dihemat, sehingga ada kegiatan-kegiatan pro rakyat lain yang bisa dibiayai dari pengalihan biaya dampak pengenaan risk premium ini.

Dampak secara tidak langsungnya : melihat sovereign rating yang naik, investor akan beranggapan investasi di Indonesia less risky, yang artinya berinvestasi di private sektorpun juga less risky. Mereka akan berbondong-bondong menanamkan modalnya di Indonesia, membangun pabrik-pabrik di daerah misalnya. Efeknya, tenaga kerja didaerah terserap, income percapita naik, purchasing power naik. Positifnya lagi, semakin banyak perusahaan-perusahaan, infrastruktur, semisal jembatan or jalan, port or bandara menjadi suatu kebutuhan, akhirnya kita juga yang menikmatinya.

Ayo bangun Indonesia! Lets make positive image of our beautiful city eh country.

7 thoughts on “Sovereign Credit Rating”

  1. tapi semua kebaikan usaha pemerintah untuk menarik investor saat ini harus berhadapan dengan yang namanya “Kerajaan Otonomi Daerah” yang kesannya ingin balas dendam atas otonomi terpusat jaman dulu.
    bisa saja suatu investor dapat ijin dari pusat, tapi usahanya dijegal oleh pemda daerah setempat.. betapa menyedihkan.

  2. @Vira: Hai Vir ;), gak harus jadi miss universe untuk promote Indonesia.
    @Phoenixfly: Bener Gre, itu alasannya we want to raise the awareness of the people from local govt. Gubernur aja can do nothing, soalnya otonomi ini dipegang para bupati dan walikota. Hasil pengamatan di pedalaman Kalimantan ya Gre? Pengamatan yang tepat, tolong di catet Dek Fendi!

  3. Sovereign kan emang salah satu indikator kesehatan ekonomi sebuah negara. Ya kalo itu bagus, pasti investor dateng…setuju.

  4. wah makasih ya sudah di link. ya jadi kita pakai analogi sebuah negara Angstrom yang sehat, dan berefek produktif bagi pabrikan. jadi kan ROI nya juga menggiurkan 🙂

  5. @Hedi:Ya, that’s why Kang, kita bikin yang di level Sovereign ini menarik, tentunya di level sub-sovereign (BUMN or Local govt) akan terangkat.
    @Pram:Wah Pram, kenapa tidak mendalami ekonofisika dan memulainya dengan sebuah permodelan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *