Kenaikan harga BBM yang tak bermoral

Beberapa hari lalu sekitar pukul 6 sore, aku terlibat percakapan ‘panas’ dengan Vira tentang pengaruh harga BBM pada harga selangkangan. Kami kala itu menstempel jidat kami dengan jargon feminisme, dan stiker “kami gak sedang ngomong jorok loh” menempel di punggung kami berdua. Malam itu, perempuan satu ini memang akhirnya menghasilkan catatan isengnya, sementara aku berakhir di Blitz, tempat favoritku dengan seorang teman.

Entah kenapa aku langsung sampai pada sintesa sederhana bahwa harga selangkangan justru akan turun. Dengan kenaikan harga BBM, inflasi akan tergeret naik. Moving north , istilah para trader. Naiknya harga bbm ini membawa second round effect yang luar biasa, sehingga banyak yang memperkirakan tingkat inflasi (YoY) yang akan di announce tanggal 2 nanti akan menyentuh level double digit.

Inflasi tinggi membuat hidup makin susah. Secara ekonomi loh, cuma karena kondisi ekonomi seringkali berbanding lurus dengan kondisi kebathinan, tingginya harga barang yang tak diimbangi dengan purchasing power akan membuat manusia seringkali gelisah dan bahkan berbuat nekat. Berawal dari desakan ekonomi dan kenekatan yang diramu dengan efek degradasi moral yang amat sangat karena lunturnya apa yang kita percaya sebagai “value”, membuat supply selangkangan justru makin meningkat.

On the other hand, harga kebutuhan pokok semakin mahal, hence inflationary pressure exists, membuat penghasilan secara value menurun, meskipun secara nominal tidak. Akibatnya, selangkangan – bagi sebagian orang- terdepak keluar dari list kebutuhan pokok. So demand menjadi turun.

Dengan supply meningkat dan demand yang menurun, tak ayal harga selangkangan menjadi jatuh. Kenaikan harga BBM rada tak bermoral memang. Tapi salahkan Vira yang sore itu mencetuskan ide gila membahas hal beginian. Peace Vir 🙂 !

4 thoughts on “Kenaikan harga BBM yang tak bermoral”

  1. lho sapa bilang, mbakyu? harga selangkangan malah langsung naik di malem pertama BBM naik…aku denger sendiri waktu si cewek ngomong di warung rokok 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *