Kamu percaya dukun? Mungkin kamu anggap, di jaman modern seperti ini, profesi dukun tidak lagi sejalan dengan apa yang sering mendasari tulisan dan perkataan kita, “common sense”. Well to be honest, I believe there is always magic behind things. Secara nalar, sulit bagi kita mempercayai sesuatu yang tak kasat mata, tak tersentuh, tak teraba, jauh dari realita. Magic yang diterjemahkan Paulo Coelho dalam bukunya “Brida” sebagai “a bride between the visible and the invisible”, setidaknya memberi kita sedikit kelegaan, kala realitas tiba-tiba hadir diantara uncommon sense, we can simply say “Hey, it’s a magic!”
Ini ngomongin apa sih?
Well… pernah mendengar nama Nouriel Roubini? Partnerku yang memperkenalkanku dengan nama ini. Mungkin secara tidak sengaja, nama ini telah beberapa kali tertangkap mata kala aku membaca buku-buku finance ataupun majalah dan Koran. Hasil browsing di youtube membuatku menemukan realita baru tentang Ekonom berusia 50 tahun kelahiran Istanbul ini, bahwa Roubini-lah the magic itself.
Back to 2006, kala Roubini memberikan pidatonya di depan para audience di IMF. Pada hari Jumat (ntah kliwon atau bukan) tanggal 7 September 2006, Sang professor di Stern School of Business, New York University, menyatakan bahwa dunia finance sedang mempersiapkan sebuah crisis baru. “A crisis was brewing”, katanya. Beliau mengingatkan bahwa dalam beberapa bulan dan tahun kedepan, terdapat kemungkinan besar bahwa Amerika Serikat akan mengalami kejatuhan di sektor kredit perumahan, tekanan harga minyak serta menurunnya consumer confidence secara drastik yang pada akhirnya membawa dunia pada a deep recession. Hedge funds, investment banks serta financial institution besar semisal Fannie Mae dan Freddie Mac akan hancur, imbuhnya.
Mungkin kita akan berlaku sama seperti audience yang hadir saat itu, menertawai nubuat-nubuat yang dibuatnya pada saat kondisi perekonomian kala itu sedang robust, angka pengangguran dan inflasi yang rendah, perekonomian yang masih growing, meskipun harga minyak sedikit demi sedikit mulai merambat naik. Kamu-pun mungkin masih bisa merasakan kondisi perekonomian negara kita yang di tahun 2006 hingga awal 2007 mengalami awal masa keemasan financial market.
Roubini, bak orang gila yang salah jaman kala dia menyampaikan pidatonya di tahun 2006. Namun dunia berbalik. Apa yang dahulu dianggap sebagai orang gila oleh khalayak, kini telah dielu-elukan sebagai nabi. Lihat bagaimana kini Freddie Mac, Fannie Mae, Lehman Bros, pun AIG terseok-seok jatuh, dan konon Hank Paulson- Treasury Secretary, Ben Bernanke – the Fed Chairman serta SEC Chairman, Christopher Cox sedang memperbincangkan kemungkinan bail out sebesar 700 miliar dollar. Angka yang tidak sedikit.
Prophecy Roubini kembali digenapi, kala di bulan Februari banyak kalangan beranggapan bahwa perusahaan-perusahaan financial yang cukup kuat akan mampu meredam krisis kredit perumaan yang sedang terjadi. Lagi-lagi Roubini justru keluar dari pakemnya khalayak, dia justru mengingatkan bahwa setidaknya satu atau lebih dari perusahaan itu akan “go to belly-up” yang berarti sesuatu yang sangat buruk akan terjadi. Ramalan inipun tergenapi kala Bear Stearns kolaps, dan akhirnya dibeli JP Morgan dengan harga murah.
So what’s new?
Hasil wawancaranya dengan bloomberg TV tanggal 12 September 2008 lalu. Lagi-lagi Roubini membuat prediksi yang mencengangkan, setelah kejatuhan Lehman Brothers. Beberapa point yang dapat disarikan dari hasil wawancara itu antara lain, resesi kali ini masih akan berlangsung hingga 18 bulan kedepan, krisis finansial akan menyertai kita hingga dua atau tiga tahun kedepan, akan ada 2 hingga 300 bank lagi yang akan bankrupt, dan harga rumah [di US loh!] akan jatuh hingga 40% selama tahun 2009.
Berikut sedikit kutipannya : [kurang banyak? Cari di Youtube deh!]
“It’s a financial disaster. We’re in the middle of a severe financial and banking crisis and it’s going to get worse. A few months ago I said that most broker/dealers were going to collapse. First Bear Stearns in March, today Lehman, tomorrow it’s going to be Merrill in a merge with Bank of America. I don’t think that Morgan Stanley or Goldman Sachs will be able to remain independent. The entire business model for all of them is fundamentally flawed at this point. They’ll have to merge with a larger financial institution…“
Sebenarnya banyak sekali kita temukan kasus peramalan yang akhirnya tergenapi. Semisal Ki Ronggowarsito yang sempat kutulis. Beberapa kali Mama Loren mampu membuktikan apa yang pernah disampaikannya lewat infotaiment yang ditayangkan di hari-hari pertama tahun baru. Pun, penulis buku tenar seperti Robert T. Kiyosaki yang sempat menulis Rich Dad’s Prophecy di tahun 2002 bernubuat tentang ramalan si Ayah tentang kehancuran bursa saham dan program pensiun, yang memaksa kita agar lebih bijaksana dan berstrategi dalam mempersiapkan diri ke arah kehancuran ini.
Percaya atau tidak percaya? Kemungkinannya hanya dua, terjadi atau tidak sama sekali. Tak perlu membiarkan kekuatiran meraja, karena orang hidup perlu bertindak, namun jangan pula lengah. Stay cool but keep vigilant! Tetap tenang tanpa kehilangan kewaspadaan.
Catatan: Nouriel Roubini ini bukan dukun beneran loh. Tak layak disandingkan dengan Mama Loren, pun ki Joko Bodo. Dia memakai analisa matematis politis untuk memprediksi kondisi masa depan. Ingin meminta advisory dia untuk menganalisa harga-harga saham yang layak untuk dibeli? Maaf , dia sedang sibuk akhir-akhir ini, karena banyak Central Bank dan Ministry of Finance di Eropa pun Asia sibuk mem-booking waktu beliau. Kalau kamu sudah kadung jatuh dengan portofolio-mu yang tak jua rebound, lihat kembali tujuan investasi kamu. Kalau memang kamu buy the fundamental, kamu telah siap dengan konsekuensi “Beli sahamnya trus merem (tutup mata.red)”.
huhuhuh kelar juga bacanya *mataku sampe keringetan jadinya ^o^ *
nop, kalimat terakhir, “Beli sahamnya trus merem”, itu doang yang aku tangkep maknanya… tapi terjadi dualisme makna :
– apakah beli saham trus tidur….
– atau beli saham trus mokat?
hahahahaha..yang mana yang bener?
well, i dunno what kind of connection between us. Kemarin malam, aku dan partner bicara panjang tentang ‘ratu adil-sabdo palo naya genggong-jayabaya-dunia perklenikan’, saya (mati-matian) untuk tidak percaya dengan magic, pun si partner menceritakan pengalamannya langsung dengan itu, saya memilih untuk menggunakan ‘rasio’ yang bisa dikalkulasi. Tulisanmu mantap Nov, atau mungkin memang akhir-akhir ini, sedang tren membicarakan perdukunan ya?
ssssttt…gosipnya, saat ini banyak anggota caleg yang datang ke dukun untuk minta buka ‘aura pengasih’….ckckckck
financial disaster di Amrik bakal terjadi lebih dahsyat ketika anggaran perang mereka terus membengkak
wah3x, ujung2xnya ke situ juga ya 🙂
Bu ngomong2x gedung mu yg baru juga konon penuh dg perklenikan… 😀
Roubini memiliki talenta.Dan sensenya kuat, ditambah tools yang tepat.Thanks untuk sharing tulisan ini. Saya makin yakin Anda bisa menuliskan apapun.
@phoenixfly: Kau tak tahu, membutuhkan satu jam bagiku untuk menuliskannya.Ketambahan youtubenya yang lelet bangets.
Btw, commentmu kayak iklannya A mild di billboard2 di jalan Gre. Setelah pertanyaan:
– apakah beli saham trus tidur?
– atau beli saham trus mokat?
Jawab:
– Trus tidur
– Trus mokat
alternatively:
– tidur terus
– mokat terus
@Vira: Hah Aura pengasih? maksudnya teh biar dapet kekasih? duhhh. Ato biar para pemilih ini mengasihi dia, and at the end milih para caleg ini? Kayaknya bisnis yang potensial nih Vir, mo joinan 😉
@Hedi: Inget si Paul O’neill, the former US Treasury Secretary kan Sam? orang yang dipanggil Bush as the big O (nol besar, alias gak ada apa-apanya) inilah penentang utama kebijakan pertahanan Bush yang berakibat membengkaknya defisit. Konon akibat kebijakan yang membengkakkan defisit ini, Bush dituding sebagai salah satu penabur benih krisis yang kini terjadi.
@Nova: Kami sudah berteman baik dengan penghuni lama di gedung ini :). Mo dikenalin gak Kang?
@Endi: Tools memang banyak membantu membuat prediksi-prediksi yang akurat Pak. Tapi analisa matematis saja tak cukup. Nah hebatnya Pak Roubini ini mastering juga untuk analisa politisnya. Intuisi dia maen juga Pak.
novi, hayo-hayo yang kasih comment di sini..ada yang akan jadi investor bisnis-klenik-caleg…dari pada beli saham terus mokat..mending invest di dunia gaib. konon katanya uang nya akan berlipat ganda. konon…oh…konon…
wuiih .. ngeri baca soal lehman brothers itu
apa kabar jeng Novi ? maaf lahir bathin ya 🙂
@Vira: Kalo bisnis di perklenikan kira-kira ada kemungkinan di suspend juga gak yaa
@Elys: Di Eropa krasa juga kan Jeng? Aku baca2nya sih di UK, gimana dengan Jerman? Tapi kalo krisis begini tak ada yg terisolasi. Eh Maaf lahir bathin juga Jeng.
BUMI ku tak kunjung menghijau…. 🙁