Ketika kau menghadapi persoalan yang rumit, serumit sel-sel di otakmu, sangatlah mudah menimpakan semua kesalahan kepada Tuhan. Kau akan berkata ?Dari sekian milyar orang yang Kau ciptakan, kenapa harus aku yang menanggung beban permasalahan ini?. Sangat mudah bagiku untuk saat ini berputus asa, dan mengambil jalan pintas seperti itu. Aku cuma manusia kecil, dan aku tak sanggup. Tapi aku selalu ingat cerita Pak St John, ketika Mahasiswa Kristen se-UK mengadakan retreat di Cave?n Lea. Ketika pikiran negatifmu berkuasa, kau akan berpikir untuk menimpakan semua masalah itu ke Tuhan dan lalu menyesal kenapa semua itu harus terjadi padamu. Tapi selalu ada pikiran positif yang akan memberikan alternatif yang lebih menenangkan jiwamu, lalu membuatmu bersyukur dibalik semua masalah yang menimpamu. Bersyukur bahwa semua masalah itu boleh kau hadapi dan membuatmu lebih dewasa. Kamu belajar tentang hidup ketika kamu menghadapi masalah.
Ketika Pak St. John mengalami kecelakaan yang membuatnya harus menjalani operasi, dia bersyukur bahwa masih ada dokter-dokter yang bisa menolong dia. Dia tidak memilih untuk berpikir, kenapa dia harus ditugaskan ke Indonesia sehingga dia harus mengalami kecelakaan ini. Pun ketika aku harus mengalami masalah yang berat, aku tidak menyesal bahwa masalah itu menimpaku, aku bersyukur Tuhan masih menemaniku.